Mari Memanen di esemka satu


Panen adalah kegiatan akhir dari produksi tanaman di lapang. Pada proses ini terjadi pemisahan tanaman atau bagian tanaman dari media tanamnya. Penanaman merupakan langkah awal dari kegiatan pasca panen. Dengan demikian penanganan panen akan mempengaruhi hasil produksi dan proses penanganan selanjutnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan, yaitu
1. Umur panen
Lobak jenis lokal dapat dipanen setelah tanaman berumur sekitar 2 bulan sejak tanam. Umbi lobak yang dihasilkan beratnya 200-500 gram tiap tanaman dan panjangnya 10 sampai 20cm. Pada umumnya setiap hektar pertanaman lobak dapat menghasilkan 15-20 ton umbi segar. Keterlambatan panen dapat menyebabkan umbinya menjadi berkayu dan rasanya tidak enak, sehingga tidak laku dijual ke pasar. Lobak jenis hibrida dipanen pada umur sekitar 50-60 hari setelah tanam. Jenis lobak hibrida panjangnya dapat mencapai 60cm dan beratnya hampir 2kg. Untuk jenis lobak merah atau radish penanamannya dilakukan lebih cepat, yaitu pada umur sekitar 27 sampai 40 hari setelah tanam. Umbi radish sudah mencapai diameter 3cm sudah cukup untuk dipasarkan.
2. Cara panen
Cara panen lobak dilakukan dengan mencabut seluruh bagian tanaman dengan tangan atau alat kored maupun cangkul secara hati-hati agar tidak mengenai umbi. Bila tanahnya terlalu padat sebaiknya disiram atau digemburkan dahulu untuk memudahkan pencabutan. Panen lobak sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, yakni pada saat suhu udara dan penguapan air tidak terlalu tinggi.
3. Pembersihan
Ditempat penampungan hasil, umbi lobak dibersihkan dari daunnya, yakni dengan cara memotong tangkai daun untuk ditinggalkan bersama umbinya sepanjang 4-5cm. Kemudian lakukan sortasi atau pemisahan umbi yang abnormal, rusak atau cacat. Sedangkan untuk lobak daun hanya membuang (membersihkan) beberapa helai daun, selanjutnya disortasi berdasarkan ukuran yang seragam.

4. Pencucian
Umbi lobak ataupun lobak daun yang telah disortasi segera dicuci bersih dalam air yang mengalir atau disemprot dengan air. Setelah pencucian segera ditiriskan di tempat yang teduh.
5. Pengklasifikasian
Untuk sasaran pasar swalayan atau di ekspor, umbi-umbi ataupun daun-daun lobak sebaiknya diklasifikasikan menurut jenis dan ukuran yang seragam. Misalnya kelas umbi lobak merah dengan ukuran panjang 20cm dan berat rata-rata 400gram/umbi. Dan untuk umbi putih dengan berat rata-rata 800gram/umbi. Pengklasifikasikan ini disesuaikan dengan permintaan pasar.
6. Pengemasan atau pewadahan
Pengemasan umbi ataupun daun-daun lobak untuk memudahkan pengiriman ke pasar lokal biasanya dilakukan dalam keranjang bambu atau plastik, sedangkan pengiriman ke pasar swalayan atau ekspor biasanya dikemas dalam kontainer plastik yang ditutup polietiline berlubang kecil.
 and now i inilah hasil kita di SMKN 1 LELES















ayo gabung dengan kita di : esemkan1leles

0 komentar:

Posting Komentar